Betapa pentingnya Filsafat bagi kita??

Nama "Filsafat" dan " Filsuf" berasal dari kata-kata Yunani Pholosophia dan philosophos. Menurut bentuk kata; seorang philo-sophos adalah seorang "pencinta kebijaksanaan". Ada tradisi kuno yang mengatakan bahwa nama "filsuf" untuk pertama kalinya dalam sejarah dipergunakan oleh Pythagoras (abad ke-6 SM). Tetapi kesaksian sejarah tentang kehidupan dan aktivitas Pythagoras tercampur dengan legenda-legenda sehingga sering kali kebenaran tidak dapat dibedakan dari reka-rekaan saja. Demikian "filsafat" dan "filsuf" ditemukan oleh Pythagoras. Yang pasti ialah bahwa dalam kalangan Sokrates dan Plato (abad ke-5 SM) nama "filsafat" dan "filsuf" sudah lazim dipakai. Menurut pandangan Yunani, seorang yang mempunyai kebijaksanaan sebagai milik definitif sudah melampaui kemampuan insani. Orang sedemikian itu telah melangkahi batas-batas yang ditentukan untuk nasibnya sebagai manusia. Memiliki kebijaksanaan berarti mencapai suatu status adimanusiawi. Manusia harus menghormati batas-batas yang berlaku bagi status insaninya. Karena dia manusia dan bukan seorang dewa, ia harus puas dengan mengasihi kebijaksanaan. Itu berarti mencari kebijaksanaan itu serta mengejarnya. Tetapi tugas itu tidak pernah akan selesai. Kebijaksanaan tidak pernah akan menjadi miliknya secara komplit dan definitif.